gentengkoran.blogspot.com Agamaku Agamaku, Agamamu Agamamu. Itu Urusan Pribadi dengan Tuhan Sang Pencipta.

Agamaku Agamaku, Agamamu Agamamu. Itu Urusan Pribadi dengan Tuhan Sang Pencipta.

Saya rasa sudah hampir seluruhnya Penduduk Indonesia ini beragama dan berkeyakinan. Bahkan di UUD 1945 sudah dijamin untuk menjalankan Agama dan Kepercayaannya Masing-Masing.

"Pasal 29"
(1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masingmasing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

Jadi, jika masih ada segelintir orang yang terlalu Fanatik dengan agamanya yang ingin mengubah Indonesia ini menjadi Negara agama tertentu, anda salah Besar dan anda melanggar UUD 1945 Pasal 29 Ayat 1 "Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa."

Jika ada segelintir orang yang menghalang-halangi agama tertentu untuk membangun Rumah Ibadah, untuk melaksanakan Ibadah maka dipastikan Anda salah besar dan melanggar UUD 1945 Pasal 29 ayat 2 "Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masingmasing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu."

Terus, agama apa saja yang diakui Negara Indonesia?
    1. Islam
    2. Kristen
    3. Katholik
    4. Hindu
    5. Buddha
    6. Konghucu
    Jadi, Indonesia itu bukan Negara Agama, Bukan Negara Suku, Bukan Negara Etnis, Bukan Negara Ras tetapi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    Banyak muda-mudi sekarang mudah terhasut oleh orang-orang yang belum tentu kebenarannya, yang hanya punya ilmu agama secuil, sejarah secuil dan secuil lainnya sudah kepedean menghasut Muda-mudi Indonesia. Ingat, Indonesia itu terbentuk oleh Tumpah Darah Indonesia, dari beragam Agama, Suku, Ras.

    Mungkin sudah banyak yang lupa sejarah, bahkan mengabaikan sejarah. Bangkitlah Muda-Mudi Indonesia. Coba Ingat Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 :
    1. Kami Putra dan Putri Indonesia Mengaku Bertumpah darah Satu Tanah Air Indonesia.
    2. Kami Putra dan Putri Indonesia Mengaku Berbangsa Satu Bangsa Indonesia.
    3. Kami Putra dan Putri Indonesia Menjunjung Bahasa Persatuan Bahasa Indonesia.
    Ingat, sebelum menerima berita-berita, kotbah-kotbah bulat-bulat coba direnungkan, bahkan ulamapun bisa dalah dalam penafsiran dan cara penyampaian. Kembali kediri kita sendiri. Be Your Self, Jadilah Dirimu sendiri Wahai Muda-Mudi Indonesia.





              Next
              « Prev Post
              Previous
              Next Post »

              Terima Kasih