Pages

Sunday, December 21, 2014

Pro Kontra Mengucapkan Selamat Natal


Banyak Ormas Islam yang menolak mengucapkan selamat Natal kepada umat Nasrani atau Kristen pada Desember ini. Tanya Kenapa? Karena dilarang Agama Islam Katanya.

Tetapi, bagi sebagian Umat islam lainnya tidak masalah mengucapkan Selamat Natal.

Misalnya, orang ini melarang melalui pertimbangannya :
Gubernur versi Front Pembela Islam (FPI), Fahrurrozi Ishaq melarang umat Islam mengucapkan selamat Natal kepada umat Nasrani. Alasannya, kata Fahrurrozi, ada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang dikeluarkan Buya Hamka pada 7 Maret 1981. "Bagi umat Islam, hukumnya haram mengucapkan selamat Natal," kata dia kepada Tempo, Senin, 22 Desember 2014." sumbernya : http://www.islamtoleran.com/gubernur-dki-kw-2-larang-umat-islam-ucapkan-selamat-natal-ke-ahok/.
Menurut anda pribadi bagaimana?
Kalau mengucapkan saja tidak bisa, konon bagaimana lagi yang lain?, berarti :
  • Tidak boleh bekerja diperusahaan selain islam. Jika demikian, hampir dipastikan 70 % pekerja muslim bisa PHK loh.
  • Tidak boleh belanja di toko yang bukan islam. 
  • Tidak boleh tinggal bertetangga dengan yang bukan Islam
  • Tidak boleh duduk disebelah yang bukan Islam
  • Tidak boleh memakai produk-produk yang diproduksi islam
  • dan lainnya.
Begitukah? atau bagaimana?
Adakah Negara di dunia ini yang menerapkan semua itu? TIDAK.
Bahkan Negara yang sudah Jelas Negara ISLAM saja seperti Arab Saudi, Malasya dan Lainnya tidak melaksanakan itu. Bahkan kalau tidak salah pada jaman Nabi dulu tidak semua beragama Islam dan bisa hidup berdampingan dan berinteraksi.
 
Renungkanlah, Bijaklah, Cernalah. Sebab agama itu dibuat untuk hidup damai. Tidak ada didunia ini satupun agama yang mengajarkan membuat perbedaan itu Musuh. Agama itu adalah Jalan kita Pribadi berhubungan dengan Allah.

ini hanya opini, bisa dicerna olehsiapapun. Jika cocok ok, tidak cocok tidak masalah.
Move on Indonesia, No RASIS,




Selamat Hari Ibu 22 Desember


Hari ini, 22 Desember 2014 dirayakan sebagai hari ibu di Indonesia.
Apakah yang anda maknai dengan hari ibu ini? Apakah hanya mengucapkan sekerdar Ucapan Hari Selamat Hari Ibu?


Ibu merupakan orang yang paling berjasa didunia ini bagi kita, sebab melalui ibulah kita dititipkan kedunia ini. Tidak seorangpun manusia didunia ini yang bisa membalas jasa-jasa para ibunya.

Banyak yang hanya lip service aja yang hanya bisa mengucapkan selamat hari ibu, apalagi yang ikut-ikutan didunia maya, dilihat status kawannya mengucapkan selamat hari ibu, ikut juga mengucapkan. Tetapi setidaknya ingat hari Ibu.

Tetapai dalam kehidupan sehari-hari kita, apakah kita selalu melakukan yang terbaik untuk ibu kita?

Dengan tidak membuat iu kita cemas dan was-was, kita sudah berbuat yang terbaik kepada ibu kita, apalagi bisa memberikan ibu kita hal-hal yang bisa membuat hidupnya lebih baik berupa uang atau lainnya itu menjadi nilai plus.

Seperti yang tertuang dalam titah kelima dari 10 perintah Tuhan yang diturunkan kepada Musa di Gunung Sinai.

Titah Kelima : " Hormatilah Bapa dan Ibumu agar engkau berbahagia dan lanjut umurmu dibumi yang diberikan Allah Kepadamu".

Maksudnya :  Kita harus takut serta kasih kepada Allah, sebab itu jangan kita bersikap remeh terhadap orang tua kita, terjadap pemerintah dan terhadap orang yang lebih tua. Jangan kita menimbulkan kemarahan mereka, tetapi hendaklah kita selalu menghormati dan mengasihi mereka, menuruti dan menyelami jiwa mereka, serta senantiasa berbuat baik kepada mereka.

Semoga bermanfaat.



Tuesday, December 9, 2014

Agamaku Agamaku, Agamamu Agamamu. Itu Urusan Pribadi dengan Tuhan Sang Pencipta.

Saya rasa sudah hampir seluruhnya Penduduk Indonesia ini beragama dan berkeyakinan. Bahkan di UUD 1945 sudah dijamin untuk menjalankan Agama dan Kepercayaannya Masing-Masing.

"Pasal 29"
(1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masingmasing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

Jadi, jika masih ada segelintir orang yang terlalu Fanatik dengan agamanya yang ingin mengubah Indonesia ini menjadi Negara agama tertentu, anda salah Besar dan anda melanggar UUD 1945 Pasal 29 Ayat 1 "Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa."

Jika ada segelintir orang yang menghalang-halangi agama tertentu untuk membangun Rumah Ibadah, untuk melaksanakan Ibadah maka dipastikan Anda salah besar dan melanggar UUD 1945 Pasal 29 ayat 2 "Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masingmasing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu."

Terus, agama apa saja yang diakui Negara Indonesia?
    1. Islam
    2. Kristen
    3. Katholik
    4. Hindu
    5. Buddha
    6. Konghucu
    Jadi, Indonesia itu bukan Negara Agama, Bukan Negara Suku, Bukan Negara Etnis, Bukan Negara Ras tetapi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    Banyak muda-mudi sekarang mudah terhasut oleh orang-orang yang belum tentu kebenarannya, yang hanya punya ilmu agama secuil, sejarah secuil dan secuil lainnya sudah kepedean menghasut Muda-mudi Indonesia. Ingat, Indonesia itu terbentuk oleh Tumpah Darah Indonesia, dari beragam Agama, Suku, Ras.

    Mungkin sudah banyak yang lupa sejarah, bahkan mengabaikan sejarah. Bangkitlah Muda-Mudi Indonesia. Coba Ingat Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 :
    1. Kami Putra dan Putri Indonesia Mengaku Bertumpah darah Satu Tanah Air Indonesia.
    2. Kami Putra dan Putri Indonesia Mengaku Berbangsa Satu Bangsa Indonesia.
    3. Kami Putra dan Putri Indonesia Menjunjung Bahasa Persatuan Bahasa Indonesia.
    Ingat, sebelum menerima berita-berita, kotbah-kotbah bulat-bulat coba direnungkan, bahkan ulamapun bisa dalah dalam penafsiran dan cara penyampaian. Kembali kediri kita sendiri. Be Your Self, Jadilah Dirimu sendiri Wahai Muda-Mudi Indonesia.